Minggu, 30 Oktober 2011

Daftar Pustaka

Dalam pembuatan makalah, paper atau buku kita perlu mencantumkan referensi-referensi atau sumber-sumber dari tulisan kita, itulah yang disebut dengan daftar pustaka. Daftar pustaka merupakan daftar sejumlah buku acuan atau referensi yang menjadi bahan utama dalam suatu tulisan, baik tulisan ilmiah maupun non ilmiah. Selain buku, majalah, surat kabar, catatan harian, dan hasil pemikiran ilmuan juga dapat dijadikan sebagai referensi dalam menulis.

Walija mengatakan bahwa daftar pustaka atau bibliografi adalah daftar buku atau sumber acuan lain yang mendasari atau menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan karangan. Unsur-unsur pada daftar pustaka hampir sama dengan catatan kaki. Perbedaannya hanya pada daftar pustaka tiada nomor halaman sedangkan pada catatan kaki ada nomor halaman. Daftar pustaka berada di paling belakang dari tulisan kita.

Unsur-unsur pokok daftar pustaka adalah sebagai berikut:

A. Buku sebagai Bahan Referensi

1) Nama pengarang, diurutkan berdasarkan huruf abjad (alfabetis). Jika nama pengarang lebih dari dua penggal nama terakhir didahulukan atau dibalik.

2) Tahun terbit buku, didahulukan tahun yang lebih awal jika buku dikarang oleh penulis yang sama.

3) Judul buku, dimiringkan tulisannya atau digaris bawahi.

4) Data publikasi, penerbit, dan tempat terbit.

5) DAFTAR PUSTAKA ditulis dengan huruf kapital semua dan menempati posisi paling atas pada halaman yang terpisah.

B. Rujukan dari Internet Berupa Artikel dari Jurnal

Nama penulis di tulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti oleh tahun, judul karya (dicetak miring) dengan diberikan keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung.

Contoh:

Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), jilid 5, No 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).

C. Rujukan dari Internet Berupa E-mail Pribadi

Nama pengirim (jika ada) disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim).

Misalnya :

  • Davis, A. (a.davis @uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tolls. Email kepada Alison Hunter (huntera @usq.edu.au).
  • Mulya, Hamdani. (mulyahamdani @yahoo.com). 15 Oktober 2009. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Email kepada Redaktur Majalah Santunan Jadid (redaksisantunan @gmail.com).

D. Cara penulisan Daftar Pustaka

Berisi Daftar Pustaka yang dipakai dalam pembahasan Skripsi. Daftar pustaka harus disusun menurut abjad nama keluarga pengarang.

Halaman ini berisi daftar pustaka yang digunakan dan dirujuk didalam tulisan isi Skripsi. Walaupun digunakan tetapi jika tidak dirujuk tidak boleh ditulis disini. Disamping itu referensi yang sifatnya umum atau hanya melengkapi tidak perlu dicantumkan disini. Contoh buku yang tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka adalah Buku Petunjuk Penulisan Skripsi yang anda baca saat ini, kamus, buku petunjuk bahasa komputer atau periferal tertentu.

Mahasiswa diharuskan mengikuti aturan tata cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:

a. Daftar Pustaka ditulis pada halaman belakang sebelum lampiran. Tulis judul ‘DAFTAR PUSTAKA’.

b. Tulis semua butir publikasi dengan urutan abjad nama pengarang dan tahun. Jika terdapat nama pengarang dan tahun yang sama, maka setelah angka tahun beri akhiran a, b, c, dst. Publikasi tanpa nama pengarang ditulis diawal dan diurut berdasarkan tahun dan urutan abjad judul. Rincian referensi dapat diperoleh dari halaman judul atau halaman kulit dalam suatu buku. Jika itu merupakan majalah maka nama majalah dan volume bisa dilihat di halaman judul. Sedangkan nama pengarang dan judul artikel bisa dilihat di halaman awal artikel.

c. Jika acuan berupa buku maka format penulisan sebagai berikut:

Nama_Pengarang. (Thn_Publikasi). Judul_Buku. seri. Penerbit, Kota.

Contoh:

Rusli, H.(1991). Kewajiban-kewajiban Perusahaan di Indonesia. Huperindo, Jakarta.

Lasmana, E.(1992). Sistem Perpajakan di Indonesia, jilid-1. Prima Kampus Grafika, Jakarta.

Marsius, J.(1991). Perilaku Harga Jasa Dokter di Kodya Palembang. Skripsi S1. Universitas Sriwijaya, Palembang.

Cushing,B.E.(1991). Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan, edisi ke-3. Terjemahan Kosasih,R.Erlangga,Jakarta.

d. Jika acuan berupa artikel di dalam buku, maka format penulisan sebagai berikut

Nama_Pengarang. (Thn_Publikasi). Judul_Artikel dalam Nama_Editor(ed.) Judul_Buku. seri. Penerbit, Kota.

Contoh:

Hedley, C.(1971). Reading dan Language Difficultiesm dalam Wilson, J.A.R.(ed.) Diagnosis of Learning Difficulties, pp135-156. McGraw-Hill, New-York.

e. Acuan berupa artikel di dalam majalah, format penulisannya

Nama_Pengarang. (Thn_Publikasi). Judul_Artikel. Judul_Majalah, volume (nomor), halaman.

Contoh:

(1983). Issues in education today. Journal of Community Studies. Vol 6(10), pp2-4.

Widodo, J.(1993). Analisis kestabilan sistem. Jayabina, 1(1),pp16-36.

f. Referensi dari internet

Nama_penulis, thn_edit, judul_artikel, alamat_situs

Keterangan:

Nama_Pengarang, Nama_Editor

Tulis dengan huruf tegak. Tulis nama keluarga diikuti dengan inisial nama diri.

Contoh: Kurniawan, O., Marsius, J. dan Halim, F.A. ….

Kalau nama pengarang tidak ada, ditulis Anonim atau Anonymous, dst

g. Tahun_Publikasi

Tulis di dalam tanda kurung, akhiri dengan tanda titik. Isi dengan angka tahun publikasi. Ada ditemui suatu publikasi yang selalu dicetak ulang walaupun edisinya sama. Untuk kasus ini yang ditulis adalah tahun publikasi pertama kali muncul dan bukan tahun cetak terakhir.

Judul_Buku, Judul_majalah, Judul_Artikel

Judul buku : huruf miring, huruf kecil.

Judul artikel : huruf tegak, huruf kecil.

Judul majalah/jurnal : huruf miring, huruf besar-kecil.

Seri

Merupakan nomor edisi atau nomor jilid.

Volume

Merupakan nomor volume

Nomor

Merupakan nomor urut terbitan di dalam tiap volume majalah atau jurnal umumnya dicirikan dengan nomor terbitan, volume dan tahun.

Halaman

Kalau hanya satu halaman, format: pnn. nn adalah nomor halaman. Kalau lebih dari satu halaman, format:

ppna-ppnb. na: nomor awal. nb: nomor akhir.

Penerbit

Merupakan nama penerbit. Hati-hati, jangan rancu dengan nama pencetak.

Kota

Merupakan kota tempat penerbit. Jika ada lebih dari satu nama, pilih yang pertama tertulis.

Contoh: Gombong, Jawa Tengah

Englewood Cliffs, N.J.

h. Jangan menyingkat judul jurnal.

i. Jangan gunakan GELAR akademik pengarang.

Dari penjelasan yang telah saya berikan saya harap para pembaca sekarang dapat lebih memahami apa itu daftar pustaka serta cara penulisannya yang benar sesuai dengan aturan-aturannya.

Cara Penulisan Laporan Ilmiah

Cara Penulisan Laporan Ilmiah

Format laporan ilmiah

Ada berbagai macam format penulisan .Namun perbedaan di antara format format yang ada jangan terlalu dipermasalahkan. Hal yang perlu diperhatikan adalah:

  1. Pembaca dapat memahami dengan jelas bahwa penelitian telah dilakukan tujuan dan hasilnya.
  2. Langkah – langkah medannya jelas , agar jika pembaca tertarik dapat mengulang kembali.

Pada dasarnya ada dua bentuk sistematika penulisan ilmiah ,Yaitu penulisan proposal penelitian dan laporan hasil penelitian . Pada umumnya sistematika penulisan proposal penelitian danpenulisan laporan penelitian sebagai berikut :
Bagian awal

  1. halaman judul
  2. Halamn persetujuan dan pengesahan (pada laporan penelitian ,sebelum halaman kata pengantar dicantumkan intisari /abstrak)
  3. Halamn kata pengantar atau prakata
  4. Daftar isi
  5. Daftar tabel (jika ada)
  6. Daftar gambar (jika ada)
  7. Daftar lampiran (jika ada)

Bagian Utama
BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah
  2. Rumusan masalah
  3. Tujuan penelitian
  4. Ruang lingkup
  5. Manfaat penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  1. Landasan teori/ tinjauan teoretis
  2. Kerangak teori
  3. Kerangka konsep
  4. Hipotesis atau pertamyaan penelitian (jika ada hipotesis)

BAB III METODE PENELITIAN ATAU CARA PENELITIAN

  • Jenis penelitian
  • Populasi sample (untuk penelitian disertai unit penelitian )
  • Variabel penelitian (untuk penelitian laboratorium / eksperimental, sebelum variabel penelitian dicantumkan bahan dan alat)
  • Definisi operasioanal variabel atau istilah –istilah lain yang digunakan untuk memberi batasan operasional agar jelas yang dimahsud dalam penelitian itu.
  • Desain / rancangan penelitian ( tidak harus , kecuali pada penelitian eksperimental)
  • Lokasi dan waktu penelitian
  • Teknik pengumplan data.
  • Instrumen penelitian yang digunakan
  • Pengolahan dan Analisis data

Khusus laporan penelitian dilanjutkan dengan bab IV -VI berikut ini :

BAB IV – HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI – RINGKASAN

Bagian Akhir

1. Daftar pustaka

2. Lampiran – lampiran :

  • Instrumen penelitian
  • Berbagai data sekunder yang diperlukan
  • Anggaran penelitian
  • Jadwal penelitian